Blok Masela Lebih Ekonomis Gunakan Floating LNG

Antara, Jurnalis
Kamis 19 November 2015 10:42 WIB
Ilustrasi: skkmigas.go.id
Share :

Sementara itu, Dosen Teknik Kelautan ITS Kriyo Sambodho mengatakan, Masela merupakan daerah dengan risiko gempa dan tsunami yang tinggi. Menurut dia, pada periode 1900 hingga 2013 tercatat terjadi 2.248 gempa di sekitar Masela.

Kalau memakai pipa, apalagi dengan opsi panjang sampai 160 km atau 600 km, lanjutnya, maka akan berbahaya dengan ancaman gempa dan longsoran yang terjadi. Demikian pula, opsi darat lebih rawan terkena tsunami dibandingkan laut.

"Artinya, dengan potensi gempa dan tsunami yang tinggi tersebut, maka opsi FLNG Masela akan lebih baik dibandingkan darat," katanya.

Sedangkan, Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS Eko Budi Djatmiko mengatakan, FLNG Masela sudah didesain dengan asumsi risiko hingga ketinggian gelombang laut mencapai 10 meter. Di tambah lagi, menurut Guru Besar ITS itu, perubahan kapasitas FLNG Masela dari 2,5 menjadi 7,5 juta ton LNG per tahun akan lebih baik, karena dengan volume kapal yang besar, maka akan memperkecil gerakan kapal.

Serta, keberadaan teknologi penambatan (mooring) kapal yang terus berkembang yang memungkinkan gerakan kapal semakin stabil. "Fasilitas FLNG akan berada dalam satu kesatuan dibandingkan darat yang terpisah-pisah, sehingga lebih 'safety' di laut," ujarnya.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya