Azhar menambahkan, proyek pembangkit listrik ini tidak hanya berasal Penanaman Modal Asing (PMA), tetapi juga Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Investor China pun lanjut Azhar mengungkapkan, sebagai salah satu negara dengan investasi yang cukup tinggi beberapa tahun terakhir. Dirinya mencontohkan, investor China berinvestasi dalam pembangunan smelter di berbagai daerah.
"Mereka (China) berani investasi smelter di daerah-daerah kecil, seperti bangun smelter bauksit dan nikel di Bantaeng dan Morowali," kata Azhar.
Kendati demikian, dampak investasi yang digelontorkan beberapa investor asing, tidak langsung menggerek pertumbuhan ekonomi daerah.
"Ya kira-kira 10 tahun lagi yang tadinya terpencil bisa jadi pusat ekonomi baru 10 tahun mendatang," tukasnya.
(Fakhri Rezy)