Beras Impor Banjiri Gudang Bulog

Koran SINDO, Jurnalis
Selasa 05 April 2016 11:57 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

Dia menilai, kebijakan impor beras oleh pemerintah pusat meru pa kan implementasi dari program Masyarakat Ekonomi ASEAN ( MEA) yang sudah mulai dijalankan saat ini. Namun, langkah pemerintah da lam menopang komitmen Indonesia dalam mewujudkan MEA melalui penerbitan Perpres Nomor 39/2014 tentang Daftar Usaha yang Tertutup dan Bidang Usaha Terbuka dengan Per sya rat an di Bidang Penanaman Modal, dipandang hanya akan mem berikan keuntungan bagi pi hak-pihak tertentu, bukan petani Indonesia.

“Karena perpres tersebut meng atur investasi asing di perboleh kan hingga 49% untuk usaha budidaya tanaman pangan seluas lebih dari 25 hektare, maka pe luang sektor pertanian Indonesia yang masih tertinggal berdampak pada volume impor ko moditas pangan dan hortikultura. MEA sangat berdampak besar bagi petani dan rakyat kecil. Masuknya beras impor ini dipastikan mencekik harga gabah lokal nanti,”terangnya.

Menghadapi persaingan MEA, produksi pertanian di prediksi akan tersaingi oleh produkpro duk pertanian dari negara ASEAN lainnya. Produksi beras misalnya, diprediksi akan kalah bersaing dengan beras dari negara- negara tetangga seperti Viet nam dan Singapura. “Selain harganya lebih murah, kualitas dan kemasannya pun lebih menarik,” kata Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Indramayu Sutatang.

Produksi pertanian juga dianggapnya belum siap menghadapi MEA.”Kalau tidak dapat berinovasi dalam produk, beras lokal akan ter gerus oleh beras impor dari negara- negara tetangga,” tegasnya seraya mengatakan, hal itu sebagai anca man serius bagi petani lokal.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya