Panama Papers, Sri Mulyani: Lemahnya Pajak Indonesia Kikis Kepercayaan

Dhera Arizona Pratiwi, Jurnalis
Senin 18 April 2016 16:51 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

"Sebagai Menteri Keuangan di negara asal saya dari Indonesia, saya melihat langsung bagaimana sistem pajak yang lemah mengikis kepercayaan publik dan memungkinkan kapitalisme kroni," katanya seperti dikutip dari laman LinkedIn-nya, Senin (18/4/2016).

Kapitalisme kroni yang dia maksud adalah mulai dari bayang-bayang pasar tersebut muncul terhadap bahan bakar minyak (BBM) yang disubsidi, hubungan keluarga menjamin mendapat pekerjaan, dan suap yang membantu pegawai negeri sipil (PNS) meningkatkan gajinya.

Penghindaran pajak yang dilakukan oleh kalangan elit, lanjut Sri, merupakan hal biasa. Terjadinya hal ini membuat negara tidak mampu memobilisasi sumber daya yang dibutuhkan, mulai dari membangun infrastruktur hingga mengentaskan kemiskinan yang merajalela di Indonesia. [Baca juga: Ternyata, Ada Perusahaan BUMN di Cayman Islands]

"Penghindaran pajak di kalangan elit adalah umum dan negara tidak bisa memobilisasi sumber daya yang kami butuhkan untuk membangun infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, dan memerangi kemiskinan," terang dia.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya