Panama Papers Bocor, Negara G20 Siap Perangi Pengemplang Pajak

JAKARTA - Pascabocornya Panama Papers, berbagai negara di dunia saat ini tengah berupaya untuk mengungkapkan data-data para pengemplang pajak. Bahkan, hal ini menjadi salah satu pembahasan utama dalam pertemuan G20 di Amerika Serikat (AS) pada tanggal 12-18 April 2016.

Menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara, agenda pembahasan perpajakan dalam pertemuan ini fokus pada upaya untuk memerangi kesehatan perpajakan antar negara atau cross-border tax crimes.

"Pada pertemuan ini para menteri membahas progress Implementasi Base Erosion And Profit Shifting (BEPS) serta Automatic Exchange of Tax Information in Financial Sector (AEOI)," kata Suahasil dalam konferensi pers di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (22/4/2016).

(Baca Juga: Negara yang Sembunyikan Data Pajak Bakal Kena Sanksi!)

Dalam pembahasan ini, lanjutnya, negara G20 fokus untuk memerangi upaya penggelapan dan penghindaran pajak oleh banyak perusahaan multinasional dan individual yang selama ini memanfaatkan tax haven countries dan celah hukum di instrumen keuangan global. Termasuk dalam hal ini adalah Indonesia yang memiliki kepentingan sesuai dengan tujuan utama Menteri Keuangan untuk meningkatkan penerimaan negara.

"Dalam pembahasan ini Indonesia memiliki kepentingan yang sangat besar di dalam kerja sama sektor perpajakan global. Mengingat salah satu program utama pemerintah saat ini adalah menaikkan penerimaan negara sektor perpajakan," tandasnya.

(Dani Jumadil Akhir)