Hadapi MEA, BNSP Gelar Pelatihan Asesor Kompetensi

, Jurnalis
Jum'at 22 April 2016 16:08 WIB
Ilustrasi : Shutterstock
Share :

MALANG – Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar pelatihan Asesor Kompetensi. Kegiatan tersebut berguna untuk meningkatkan kualitas pelaku UMKM dalam menghadapi MEA.

Acara yang berlangsung di Universitas Merdeka (Unmer) Malang itu dihadiri para Master Asesor. Selain itu, tampak hadir juga Rektor Unmer, Prof Dr Anwar Sanusi dan para peserta pelatihan lainnya yang konsentarsi dalam peningkatan kualitas UMKM.

Selain itu, tampak hadir juga sebagai peserta satu-satunya anggota DPRD Kota Malang, Yaqud Ananda Gudban. Dia menjadi peserta karena sudah banyak memilik dampingan pelaku UMKM yang ada di Kota Malang.

"Yaqud Ananda Gudban adalah satu-satunya anggota dewan di Indonesia yang menjadi peserta dalam pelatihan sertifikasi profesi ini," aku Pendiri dan Sekretaris LSP MWPM, Dr Praptining Sukowati, seperti dikutip Times Indonesia, Jumat (22/4/2016).

Menurut Praptining, bahwa keterlibatan sosok Nanda itu sebagai Asesor tampaknya merupakan bentuk kepeduliannya untuk terus meningkatkan dan penguatan SDM pelaku UMKM menghadapi era global dan MEA.

"Sepertinya ibu Nanda Gudban itu adalah anggota dewan pertama di Indonesia yang menjadi Asesor," akunya lagi.

Sementara itu, menanggapi hal itu, Nanda mengatakan, dirinya ikut menjadi peserta Asesor itu sebagai bentuk peningkatan kompetensi diri agar juga bisa membantu masyarakat pelaku UMKM.

"Karena, kedepan sudah menghadapi persaingan global di era MEA. Jelas banyak pekerja-pekerja kita diberbagai bidang yang belum tersertifikasi," katanya.

Melihat kondisi demikian, tentu sangat sulit untuk mendapatkan kepercayaan dunia jika negara sendiri belum diakui di level dunia.

"Dengan menjadi Asesor saya akan menuntaskan sertifikasi bagi seluruh pekerja dan pelaku UMKM yang ada di Kota Malang. Saya akan konsentasi dan fokus untuk meningkatkan bidang itu. Semoga bermanfaat untuk warga Kota Malang," harapnya.

Selama ini menurut Nanda, pemerintah daerah malah sangat minim perannya dalam peningkatan kualitas UMKM.

"Belum ditata dengan baik. Baik soal kualitas dan penataan lainnya. Padahal jika diseriusi, sangat potensial dan membawa dampak baik pada Kota Malang," kata perempuan berjilbab itu.

(Raisa Adila)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya