Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Integrasi Ekonomi Antar-Negara Jadi Penantian Lama ASEAN

Antara , Jurnalis-Senin, 11 Desember 2017 |15:33 WIB
Integrasi Ekonomi Antar-Negara Jadi Penantian Lama ASEAN
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah diluncurkan pada 31 Desember 2015 sebagai tipe baru integrasi ekonomi kawasan yang sudah dicapai organisasi tersebut sejauh ini.

Untuk lebih memperkuat hubungan antarnegara di kawasan, selanjutnya ASEAN meluncurkan Cetak Biru ASEAN 2025 sebagai pedoman bagi integrasi yang lebih baik pada masa mendatang dan bertujuan membentuk iklim ekonomi yang lebih kompetitif, inklusif, terintegrasi, serta berorientasi pada masyarakat.

Selama prosesnya, banyak hal yang sudah dilakukan negara-negara anggota ASEAN untuk mencapai tujuan akhir MEA. Integrasi ekonomi menjanjikan kesejahteraan bagi para anggota ASEAN, namun sejalan dengan upayanya juga memerlukan pendanaan yang tidak kecil.

 Baca juga: MEA Center Perindo Siapkan TKI Berdaya Saing

Selain itu, upaya integrasi ekonomi antarnegara yang menjadi rekanan dagang alami di kawasan juga memiliki potensi hambatan.

Sebagaimana yang dijelaskan Wannacot P. dan Lutz dalam buku berjudul "Free Trade Areas and U.S. Trade Policy", bahwa integrasi ekonomi melalui area perdagangan bebas (FTA) justru tidak akan menciptakan efek pengalihan arus perdagangan, mengingat hubungan kerja sama perdagangan sudah dilakukan sebelum pemberlakuan FTA.

Dikatakan secara alami karena kebanyakan rekan perdagangan ialah negara-negara tetangga terdekat. Alih-alih mendapat keuntungan, hal ini justru akan menimbulkan pengeluaran biaya yang berlebih.

Untuk itu, mereka pun mengimbau agar para anggota kawasan ekonomi agar memberi perhatian tidak hanya pada usaha untuk meningkatkan keuntungan, namun juga meminimalkan biaya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement