Ngatmin menilai pemasaran biola memang butuh konsentrasi. Mengingat biola tidak sama dengan batik maupun produk khaslainnya. Sehingga selain apa yang dilakukannya agar tetap menembus pasar kreasi tetap dilakukannya seperti penambahan patung pada pucuk biola.
Produk biola yang sempat dikagumi Gubernur Jatim Sukarwo (Pak De Karwo) tersebut dengan versi KW1 bisa didapat dari harga Rp1 jutaan. Sehingga yang menjadi perhatiannya saat ini terus belajar tentang teknik pemasaran.
“Selain itu, kalau memang sepi betul. Kami bahkan melayani servis pada toko-toko biola di kota-kota besar di Indonesia. Dan yang seringd atang dari toko-toko di Semarang. Biasanya cuma menyetel ulang sehingga nada biola sesuai standar,” tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)