Penyerapan belanja modal yang tinggi pada triwulan I-2016 memberikan kontribusi terhadap komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 5,57 persen pada periode ini. Selain itu, pertumbuhan ekonomi triwulan I juga didukung oleh konsumsi lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) yang tumbuh 6,38 persen dan realisasi konsumsi pemerintah yang tumbuh 2,93 persen.
Namun, pengeluaran konsumsi rumah tangga sedikit melambat atau hanya tumbuh 4,94 persen yang terjadi di seluruh kelompok lapangan usaha, kecuali transportasi dan komunikasi serta restoran dan hotel.
Dengan pertumbuhan ekonomi Triwulan I yang hanya mencapai 4,92 persen tersebut, lanjut Sofyan, maka pada triwulan-triwulan berikutnya pertumbuhan ekonomi harus mencapai setidaknya 5,3 persen atau lebih tinggi lagi.
"Tentu kita target di tahun 2016 ini 5,3 persen paling sedikit. Target itu yang harus kita capai tapi tentu target itu sepanjang tahun. Kalau kuartal I kurang dari 5 persen, kuartal II harus lebih baik lagi dan II dan IV nanti," ujar Sofyan. (kmj)
(Rani Hardjanti)