JAKARTA - Sofyan Djalil kini kembali digeser oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR). Perombakan ini sekaligus memberikan jabatan ketiga bagi Sofyan. Sebelumnya, Sofyan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Perekonomian dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Sofyan pun angkat bicara mengenai reshuflle ini. Menurutnya, dengan jabatan yang baru saja diberikan, dirinya tidak cukup kompeten. Sebab, dirinya tidak begitu mendalami bidang hukum agraria.
"Kualifikasi saya sebagai Menteri Agraria sangat minim. Karena saya ambil hukum agraria nilainya cuma C. Jadi saya agak khawatir," jelasnya sembari bercanda dalam sambutan di Kantor Kementerian PPN, Jakarta, Kamis (28/7/2016).
[Baca juga: Sofyan Djalil 'Takut' Menjabat sebagai Menteri Agraria]
Hanya saja, dirinya mengaku harus siap untuk mengemban jabatan baru ini. Namun, ketika kembali di reshuffle, Sofyan berharap terdapat jabatan baru yang tidak begitu berat.
"Saya sudah beberapa kali jadi menteri, kalau ada reshuffle lagi saya akan jadi Menteri Urusan Wanita Muda saja. Tapi ternyata istri saya khawatir," jelasnya yang juga sambut gelak tawa para hadirin.
Menurutnya, jabatan yang selama ini diperoleh adalah sebuah kebetulan. Bahkan, reshuflle ini tak terlepas dari sekadar nasib dalam garis tangan yang selalu ia pasrahkan.
"Saya merasakan apa yang saya sampaikan bukan karena apa-apa. Hanya karena garis tangan. Kalau orang bilang, Sofyan ini enggak ada matinya. Jawaban saya bukan enggak ada matinya, hanya garis tangan saja," tutupnya.
(rai)