Hari Koperasi Indonesia, Begini Sejarah Singkatnya

Danang Sugianto, Jurnalis
Selasa 12 Juli 2016 11:59 WIB
Ilustrasi koperasi. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA – Hari ini 12 Juli 2016 merupakan Hari Koperasi Indonesia. Pada 69 tahun yang lalu terdapat Kongres Koperasi yang digelar di Tasikmalaya. Kongres tersebut merupakan Kongres Koperasi pertama yang diadakan di Indonesia dan ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Pada kongres itu juga dibentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya.

Berdasarkan penelusuran Okezone dari berbagai sumber, seperti dari buku 'Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940)', pada 1989 seorang Asisten Rasiden Afdeeling Karesidenan Banyumas De Wolff van Westerrode memiliki keinginan mendirikan koperasi kredit (crediet-cooperatie) untuk penduduk tani yang tinggal di wilayahnya.

Pada awalnya Asisten Residen E. Sieburgh mendirikan Hulp en Spaarbank atau Bank Bantuan dan Simpanan. Bank tersebut didirikan untuk menolong pegawai pemerintah dan kepala Bumiputera dari cengkraman lintah darat. Kemudian bank tersebut diperluas fungsinya oleh De Wolff yang kemduian namanya diubah menjadi Puwokertosche Hulp Spaar en Landbouwcredietbank atau Bank Bantuan, Simpanan dan Kredit Usaha Tani Purwokerto.

Bank tersebut menjadi bank pertama yang memberikan kredit kepada petani berdasarkan kedermawan. Kemudian bank tersebut juga menjadi contoh dan didirkan bank serupa di wilayah lainnya di pulau Jawa dan Madura.

De Wolff sempat mengambil cuti dan pulang ke Eropa. Disana dia mempelajari cara kerja bank rakyat di Jerman. Sepulangnya dia kembali ke Purwokerto dia langusung menerapkan ilmu -ilmu yang didapatnya dan yakin koperasi akan sukses diterapkan di desa-desa yang ada di pulau Jawa.

"Di desa-desa di Pulau Jawa amat mudah mendirikan koperasi, lebih mudah dari di Flammersfeld. Sebab di Flammersfeld kaum tani yang miskin itu dididik mempunyai anggapan bahwa tiap-tiap orang mesti mengurus diri sendiri dan Tuhan yang mengurus orang semua," kata De wolff dilansir dari buku Sepuluh Tahun Koperasi (1930-1940).

Sementara berdasarkan sumber lainnya, pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R Aria Wiriatmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Dirinya terdorong untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Cita-cita tersebut kemudian diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya