JAKARTA - Masih segar dalam ingatan kita, pesawat N250 yang berhasil diciptakan oleh putera asli Indonesia, yaitu BJ Habibie. Pesawat ini untuk pertama kalinya berhasil mengudara pada tahun Agustus 1995. Sayangnya, krisis ekonomi yang terjadi hingga tahun 1998 menghambat proses industrialisasi dari produk anak bangsa ini.
Kini, melalui puteranya, Ilham A Habibie, ide cemerlang dari Habibie kembali akan dikembangkan. Melalui pesawat R80, ide-ide cemerlang dari Habibie akan segera dikembangkan di Indonesia.
"Pesawat R80 itu memang salah satu ide dari bapak (Habibie) yang memang diteruskan di sini, karena dulu pada tahun 1990-an ada pesawat N250 dan itu tidak jadi dituntaskan karena ada krismon (krisis moneter) ya. Jadi kita dilarang tidak boleh bikin (pesawat)," jelasnya di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (3/8/2016).
Saat ini, lanjutnya, Indonesia telah memiliki pasar yang menjanjikan dalam dunia penerbangan. Untuk itu, adalah waktu yang tepat untuk meneruskan ide dari Habibie yang telah lama tertunda untuk diterapkan.
Namun, butuh waktu tujuh tahun hingga tahun 2023 mendatang agar pesawat ini dapat dimanfaatkan. Saat ini, perusahaan pun masih terus melakukan kajian terhadap mega proyek ini.
"Memang ada proses, butuh berapa tahun, jadi ada sekitar tujuh tahun," jelasnya.
Sementara itu, prototype dari proyek ini ditargetkan akan selesai pada tahun 2019. Dengan begitu, pada tahun 2019 mega proyek dapat segera dibangun secara fisik.
"Sekarang masih dalam desain, tahun depan Insya Allah kita membuat prototypenya, mulai membuat, itu mungkin selesai tahun 2019 kemudian. Nanti kalau sudah selesai, dia akan melaksanakan, ada 2dua produk type ada test flight, kurang lebih dua tahun, jadi kita lihat pesawat pertama nanti kita serahkan kepada pelanggan pertama," tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)