Indonesia Inc Bakal Jadi Kekuatan Besar Bersaing di Pasar Global

Dhera Arizona Pratiwi, Jurnalis
Rabu 24 Agustus 2016 17:27 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

JAKARTA - Indonesia Brand Forum (IBF) menyebutkan ide untuk mengkolaborasikan Family Business Inc. dengan holding BUMN yang saat ini gencar diproses pemerintah, bisa menjadi suatu ide yang bagus. Ini dilakukan agar produk-produk Indonesia bisa menembus pasar global dunia.

"Nah, kalau Family Business Inc. bisa dikolaborasikan lebih lanjut dengan holding BUMN-BUMN, sekali lagi, dalam konteks kepentingan masuk di pasar global, maka akan terwujud apa yang disebut Indonesia Inc. Di Jepang ada namana Japan Inc., Indonesia juga bisa Indonesia Inc. Swasta pemerintah kalau digabung jadi kekuatan luar biasa," ujar Program Director Indonesia Brand Forum (IBF) Yuswohady saat konferensi pers acara Indonesia Brand Forum 2016 di ballroom Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (24/8/2016).

Kalau hal ini terjadi, kata dia, maka antara perusahaan swasta atau perusahaan keluarga dan perusahaan milik pemerintah akan terjalin kerjasama yang saling mendukung dan saling menguatkan satu sama lain. Penguatan tersebut tidak hanya akan bisa kuat di Tanah Air saja, melainkan bisa mendunia.

"Ketika kita kecil, alat yang ampuh himpun kekuatan lawan raksasa multinasional seperti Google, Apple. Kita kalau jalan sendiri-sendiri engga bisa," tuturnya.

"Karena hadapi Citibank misalnya, itu kecil sekali memang, memang harus digabung kalau mau jadi pemain besar. Engga mungkin bank hebat asetnya kecil," dia menambahkan.

Untuk itu, dia meminta pemerintah agar fokus menumbuhkan ekonomi Tanah Air melalui penguatan merek (brand) di perusahaan keluarga, bukannya gaduh masalah politik. Pasalnya, bisnis keluarga memegang peranan penting dalam menumbuhkan perekonomian Indonesia.

"Meskinya pemerintah jangan banyak ribut masalah politik, lebih baik ekonomi melalui kekuatan brand ini. Memang nanti yang jadi dongkraknya atau ujungnya bisnis keluarga ini," pungkasnya.

Sekadar informasi, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga saat ini masih memproses pembentukan holding BUMN-BUMN yang terdiri dari lima sektor antara lain energi, infrastruktur jalan tol, perumahan, jasa keuangan, dan pertambangan.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya