Pasca-Kasus Cabai Berbakteri, Kementan Perketat Pengawasan

JAKARTA - Kementerian rupanya tak mau lagi kecolongan dengan hadirnya cabai berbakteri yang beberapa waktu lalu sempat menimbulkan keresahan masyarakat.

Demi menghindari hal serupa, pihak Kementerian Pertanian akan lebih meningkatkan pengawasan di area masuknya cabai berbakteri yang di impor dari luar negeri.

"Itu di tingkat pintu masuk harus dikawal ketat tingkat pelabuhan dan lain-lain. Harus dikawal ketat, kalau menurut rekomendasi membawa bakteri yang berbahaya," kata Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Spudnik Sujono saat konfrensi pers di Kantor Ditjen Hortikultura Jakarta Selatan, Rabu (28/12/2016).

Dia pun menyadari, untuk menjaga agar cabai berbakteri tidak lagi masuk dan beredar di pasar Indonesia pemerintah harus lebih meningkatkan kewaspadaannya. Pasalnya beredarnya cabai berbakteri menimbulkan kerugian bagi masyarakat maupun pemerintah.

Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat tentunya impor cabai ke Indonesia akan cenderung menurun. Akan tetapi dirinya menekankan bahwa ketersediaan cabai hingga Januari 2017 dalam kondisi terjaga.

"Untuk November, Desember, Januari 2017 aman," tambahnya.

(kmj)

(Rani Hardjanti)