JAKARTA - Pemerintah saat ini tengah gencar membangun proyek infrastruktur. Pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata pada berbagai daerah di Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan Nurhaida mengatakan, pada tahun ini, dibutuhkan sekira Rp1000 triliun anggaran untuk membangun proyek infrastruktur. Hanya saja, APBN tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan anggaran ini.
"Tahun ini butuh Rp1000 triliun bangun infrastruktur, hanya 387,2 triliun dari APBN atau 37%.. Diharapkan 11% itu dari anggaran pemerintah daerah, 22% BUMN. Sisanya itu sektor jasa keuangan. Bisa perbankan, IKNB (Industri Keuangan Non Bank), dan pasar modal," tutur Nurhaida di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (20/3/2017).
Untuk itu, pemerintah butuh peran dari para investor agar target pembangunan dapat terealisasi. Pemerintah pun telah memberikan berbagai kemudahan agar investor nantinya dapat berinvestasi di Indonesia. Salah satunya adalah melalui surat utang.
"Pasar modal yang cocok adalah surat utang yang instrumen jangka panjang. Tentu ini tidak bisa terwujud kalau pasar surat utang kita tidak berkembang. Untuk itu, kita sudah bentuk tim pengembangan surat utang," jelasnya.