Raih Rp23 Triliun, Proyek PLTU Cirebon Unit 2 Dikebut

Antara, Jurnalis
Selasa 18 April 2017 12:29 WIB
(Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Konsorsium multi nasional Cirebon Power telah menandatangani Perjanjian Pembiayaan (Loan Agreement) senilai USD1,74 miliar atau lebih dari Rp23 triliun dengan 3 lembaga keuangan yaitu JBIC (Japan Bank for International Cooperation), KEXIM (Korea Eximbank) dan NEXI (Nippon Export and Investment Insurance) untuk Proyek Ekspansi Cirebon Power Unit 2 (Ekspansi Cirebon Power) atau PLTU Cirebon Unit 2.

Penandatangan Perjanjian Pembiayaan ini merupakan tonggak penting bagi penyelesaian Ekspansi Cirebon Power, dengan kapasitas 1x1.000 mw dan total nilai invetasi USD2,2 miliar.

Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik/PJBTL (Power Purchase Agreement/PPA)Ekspansi Cirebon Power telah dilakukan tanggal 23 Oktober 2015 antara PLN dan Cirebon Power sebagai pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP). Pekerjaan konstruksi telah dimulai sejak tanggal 31 Maret 2016, dengan penerbitan Surat Perintah Kerja (SPK) Terbatas kepada Kontraktor EPC yang dipimpin oleh HDEC (Hyundai Engineering Corporation)

Penandatangan Perjanjian Pembiayaan ini menunjukkan penuntasan skema pembiayaan proyek secara menyeluruh. Presiden Direktur Cirebon Power Heru Dewanto mengatakan proyek ini akan menerima pencairan dana dalam waktu dekat, segera setelah itu SPK lengkap kepada kontraktor EPC akan diterbitkan untuk mempercepat konstruksi proyek.

“Dengan dukungan pendanaan dan kemampuan teknis yang telah teruji, kami optimistis dapat mencapai target operasional atau COD (Commercial Operation Date) sesuai target," ujar Heru Dewanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (18/4/2017).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya