3 Gagasan Membangun ASEAN di Masa Mendatang

Agregasi Sindonews.com, Jurnalis
Jum'at 12 Mei 2017 13:52 WIB
Ilustrasi:
Share :

Direktur Eksekutif di Kantor Pelayanan Proyek PBB Grete Faremo mengatakan, ASEAN harus mengambil pelajaran dari model Uni Eropa, dimana saat ini sentimen anti-globalisasi begitu menguat. Untuk itu, ASEAN diharapkan membangun inklusi keuangan agar tidak menciptakan ketimpangan di sesama anggota.

ASEAN Harus Bersahabat dengan Semua Negara

Kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan “America First” dan menyatakan keluar dari kesepakatan perdagangan Trans-Pacific Partnership, membuat banyak negara Asia Tenggara condong ke Beijing. Apalagi belakangan ini, China rajin menjanjikan investasi ke Asia Tenggara.

Meski demikian, AS tidak akan membiarkan dominasinya di Asia Pasifik, juga Asia Tenggara menjadi lemah. Dan Negeri Paman Sam dinilai akan mencegah meluasnya pengaruh Republik Rakyat China di kawasan ini.

Di tengah persaingan AS-China, penting bagi ASEAN untuk tidak memilih. Ahli politik asal Singapura George Yeo mengatakan, ASEAN harus bersikap ramah dan netral terhadap semua negara untuk membangun ekonomi dalam rangka mencapai kesejahteraan negara-negara anggota.

Dengan demikian, kata Yeo, dalam 20 tahun mendatang, seiring meningkatnya basis infrastruktur ASEAN, ada kemungkinan negara-negara Asia Tenggara akan mencapai status kekuatan ekonomi pertama. Dan kesempatan yang dinilai bersejarah itu harus dicapai dengan mencegah ketegangan AS-China merembet ke Asia Tenggara. “Jangan sampai ASEAN membiarkan ketegangan antara mereka menjadi di luar kendali,” ujarnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya