JAKARTA – Lembaga Pemeringkat Moody’s Investors Service menurunkan predikat China dari Aa3 menjadi A1. Dengan begitu, rating China turun dari stabil menjadi negatif.
Penurunan rating disebabkan oleh usaha China mendorong ekonomi yang berpotensi memicu pertumbuhan utang.
Senior Vice President for Moody's Soverign Rating Group Marie Diron mengatakan penurunan rating dikarenakan banyak faktor. Termasuk perkiraan turunnya pertumbuhan ekonomi menjadi 5%.
“Target pertumbuhan (China) juga turun, tapi mungkin lebih lambat, jadi ekonomi semakin bergantung pada stimulus kebijakan,” kata dia, dilansir CNBC, Rabu (24/5/2017).
“Ketika pertumbuhan melambat, maka hal tersebut mengarah pada pertumbuhan pendapatan yang lebih lambat, kemungkinan profitabilitas yang lebih lambat dan kemampuan pelunasan utang yang agak lemah,” tambah dia.