WOW! Ban Mobil Indonesia Semakin Diburu di Arab Saudi

Antara, Jurnalis
Minggu 16 Juli 2017 19:42 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

Dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, Arab Saudi merupakan negara termurah untuk membeli mobil dan suku cadangnya tanpa pajak barang mewah atau PPN.

Negara ini juga menawarkan kesempatan untuk membeli mobil dengan rencana pembiayaan yang terjangkau. Hal ini berdampak pada ketersediaan kendaraan dengan tipe "four-wheeler" yang lebih banyak dan merupakan pasar bagus untuk kendaraan roda empat.

Di sisi lain, dengan adanya rencana pembangunan industri ban di Arab Saudi karena kemudahan bahan baku juga harus dilihat sebagai tantangan bagi industri ban nasional agar lebih meningkatkan kualitas produksinya secara lebih efisien sehingga mampu bersaing di pasar global termasuk di pasar Arab Saudi.

Beberapa keunggulan yang didapatkan dari penggunaan kendaraan ringan adalah mobil didesain konsumsi bahan bakar yang lebih irit sehingga penggunaan kendaraan ini lebih ramah terhadap lingkungan karena dengan pembakaran yang irit akan menghasilkan emisi berupa carbon dioksida, carbon monoksida dan sisa pembakaran lainnya lebih kecil dan persyaratan ini merupakan salah satu persyaratan untuk memenuhi regulasi peryaratan komoditas masuk suatu negara.

Arab Saudi merupakan satu negara dengan angka tertinggi nilai per kapita kendaraan secara global. Karena kondisi cuaca ekstrim, periode penggantian ban yang relatif pendek merupakan alasan utama untuk meningkatkan penjualan ban pengganti di negara itu.

Permintaan ban untuk tahun-tahun mendatang berdasarkan pada tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 8 persen. Tidak ada persaingan dari produsen dalam negeri karena tidak ada produksi lokal ban di KSA.

Gunawan, Kepala ITPC Jeddah, Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah menambahkan spesifikasi desain ban untuk mobil ringan juga disesuaikan spesifikasi mobil yang digunakan.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya