"Ya paling tidak sekarang Inpex atau Jepang atau ya di apa, Inpex itu kan punyanya MITI (The Japanese Ministry of Trade and Industry)," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar mengatakan, sejak dijajakinya kerja sama untuk Blok East Natuna, pemerintah meminta agar pada awal tahun proyek tersebut segera dikerjakan. Pertamina pun sebelumnya mendapatkan hak partisipasi sebesar 42,5%, ExxonMobil 42,5%, dan PTT Exploration and Production 15%.
Konsorsium Blok East Natuna pun langsung melakukan kajian teknis dan pemasaran (Technical and Market/TMR) sebelum nantinya terdapat tanda tangan kontrak dengan tim Pertamina dengan ExxonMobil dan PTT sebagai konsorsium.
Seiring berjalannya waktu, kontrak ExxonMobil akan diberikan Pertamina, dengan catatan Exxon akan membantu Pertamina terkait dengan teknologi dan data. Namun, dengan mempertimbangkan keekonomian blok tersebut, Exxon tetap mengembalikan 100% blok kepada pemerintah.
(Fakhri Rezy)