Menggenjot Likuiditas Pasar Modal Syariah

, Jurnalis
Sabtu 29 Juli 2017 15:13 WIB
Ilustrasi: Shutterstock
Share :

Mengimplementasikan program tersebut, BEI pun bergerak cepat. Salah satu yang sedang fokus dilakukan adalah merealisasikan kerja sama dengan Bursa Malaysia untuk membuka akses transaksi investor di dua negara pada instrumen pasar modal syariah.

Hal ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BEI dan Bursa Malaysia yang sudah ditandatangani oleh kedua institusi pada Agustus 2016 lalu. Kerja sama ini bertujuan agar transaksi di kedua bursa semakin likuid dan menjadi pusat pasar modal syariah dunia.

Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengatakan, BEI sedang melakukan finalisasi aturan teknis dan mekanisme transaksi sekaligus membuat produk syariah yang bisa ditransaksikan oleh investor di Bursa Malaysia. Sebaliknya, investor Indonesia juga dimungkinkan untuk mengakses produk-produk pasar modal syariah di Malaysia.

"Konteksnya kerja sama antar dua bursa, saat ini sedang finalisasi. Sistem perdagangannya akan menggunakan sistem perdagangan saham syariah seperti yang ada di Anggota Bursa," katanya. BEI menargetkan tahun ini sudah ada satu produk syariah yang diluncurkan terkait kerja sama tersebut.

Sementara Direktur Utama BEI, Tito Sulistio berharap melalui kerja sama ini, BEI dan Bursa Malaysia dapat terus mengembangkan instrumen dan produk pasar modal syariah secara bersama-sama sehingga dapat menjadi acuan di tingkat global. Adapun dipilihnya Malaysia lantaran bursa di negari jiran tersebut juga memiliki inisiatif serta komitmen yang sama terhadap pengembangan pasar modal syariah. (Tim BEI)

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya