Dicari! Perusahaan yang Berani Sediakan Teknologi Lebih Murah di Blok East Natuna

Feby Novalius, Jurnalis
Minggu 30 Juli 2017 12:32 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pemerintah lewat Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa ExxonMobil telah mengembalikan 100% pengelolaan blok East Natuna. Artinya perusahaan Amerika Serikat (AS) tersebut tidak lagi menjadi bagian dalam konsorsium East Natuna.

 Baca juga: Exxon Hengkang, Pemerintah Akan Tawarkan Blok East Natuna pada Inpex?

Sejak dijajakinya kerjasama untuk men-develop East Natuna, di mana Pertamina mendapat hak partisipasi sebesar 42,5%, ExxonMobil 42,5% dan PTT Exploration and Production 15%, pemerintah sudah meminta di awal tahun projek segera dikerjakan.

Tapi dengan mempertimbangkan keekonomian blok tersebut, Exxon tetap mengembalikan 100% blok kepada pemerintah. Sekarang, Kementerian ESDM pun berencana menawarkan proyek ini kesiapapun dengan kerjasama Pertamina nantinya.

Menurut Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar, beberapa perusahaan sebenarnya punya teknologi seperti yang dimiliki Exxon dalam hal ini untuk mengeluarkan 72% karbondioksida dalam produksi gas Blok East Natuna. Namun yang jadi persoalan adalah siapa (perusahaan) yang berani sediakan teknologi lebih murah.

"Karena kalau teknologi mahal gak bisa develop, 72% co2 itu besar sekali. Jadi siapapun akan kita tawarkan," tuturnya di Kementerian ESDM, Jakarta, Minggu (30/7/2017).

Arcandra pun menyangkal bahwa telah memberikan penawaran pengelolaan blok East Natuna pada Inpex. Menurut dia, nama Inpex keluar dari media bukan dari kementerian.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya