JAKARTA – Mogok kerja yang dilakukan 600 pegawai PT Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) dinilai memberikan dampak yang signifikan terhadap aktivitas ekspor impor. Salah satu akibat adanya aksi mogok kerja tersebut, distribusi barang menjadi terhambat
"Sangat besar dampaknya. Begini kegiatan ekspor impor distribusi kita sangat terganggu. Justru itu, harusnya pelabuhan itu manajemennya harus memerhatikan penyeleksian pegawai yang benar-benar handal, kesejahteraannya di perhatikan," katanya di Kompleks Bank Indonesia (BI), Jakarta, Kamis (3/8/2017).
JICT sebagai industri yang berkaitan erat dengan logistik pun dinilainya sebagai industri yang memiliki peran sentral. Jika aktivitas di industri tersebut tidak berjalan lancar yang dirugikan adalah aktivitas pelabuhan. Padahal pelabuhan adalah pintu bagi berlangsungnya ekspor-impor.
"Mereka kan industri vital, kalau industri vital itu tidak boleh ada kegiatan-kegiatan yang menghambat dan mengganggu kinerja, karena dampaknya itu kan luar biasa itu pelabuhan," paparnya.
Baca Juga: