JAKARTA - Aksi demo yang dilakukan Serikat Pekerja (SP) PT Jakarta Internasional Container Terminal (JICT) masih berlanjut. Sayangnya, aksi ini menyebabkan terganggunya aktivitas ekspor-impor barang melalui Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Massa SP JICT yang jumlahnya mencapai sekira 600 orang pun mengaku sadar demo yang dilakukan memberikan banyak dampak negatif khususnya berkaitan dengan aktivitas di pelabuhan.
"Betul kami paham bahwa mogok kerja kami, kami sadar mogok ini menimbulkan kerugian banyak pihak," kata Panglima Koordinasi Lapangan (Pangkorlap) JICT Hazris Malsyah di depan Kantor JICT, Jakarta, Jumat (4/7/2017).
Baca Juga:
Meski menyadari dampak yang diakibatkan dengan adanya aksi mogok kerja oleh ratusan karyawan tidaklah sedikit, mereka masih tetap keukeuh melanjutkan aksinya tersebut, walaupun kegiatan di Pelabuhan menjadi terganggu.