Menko Darmin: Ironi! Pertumbuhan Ekonomi RI Tidak Diapresiasi Rakyat Sendiri

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,01% di kuartal II-2017 masih berjalan dengan baik. Namun sayangnya, hal ini tidak mendapat apresiasi dari masyarakat Indonesia sendiri.

Padahal Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya kalah dari China dan India di antara negara G20.

"Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih jalan, ironinya hanya satu, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak terlalu diapresiasi, selalu dianggap kurang, tapi di lingkungan global selalu diapresiasi," ungkapnya di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (9/8/2017).

Baca Juga:

• Soal Pertumbuhan Ekonomi 5,01%, Sri Mulyani: Positif tapi Ada Hal yang Diperhatikan

• JK: Pertumbuhan Ekonomi Stagnan karena Regulasi Investasi Masih Tumpang Tindih

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5% di kuartal I dan II, bersumber pada pertumbuhan kelompok pengeluaran yang masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga walaupun tidak setinggi periode yang sama pada tahun sebelumnya atau year-on-year (yoy). Selain itu, pertumbuhan ini juga masih ditopang oleh pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi yang tumbuh 5,35%.