Riset Saham Reliance Securities: Banteng Wulung Effect, Penguatan IHSG Berlanjut?

Ulfa Arieza, Jurnalis
Selasa 15 Agustus 2017 08:06 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi memiliki peluang penguatan yang masih besar. IHSG mencoba menguat pada rentang 5.785-5.850.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG yang kembali terkonsolidasi pasca tekanan jual pada akhir pekan membuat kembali terlihat tertahan pada support MA50 di level 5.785. IHSG mencoba whipsaw pada level bullish trend jangka panjang di level 5.800.

"Indikator Stochastic berpola dead-cross pasca tekanan jual yang cukup signifikan terlihat di akhir pekan lalu. Namun, momentum pergerakan IHSG cenderung flat pada oscillator tengah," ujarnya dalam riset tertulis, Jakarta, Selasa (15/8/2017).

Baca Juga: Misteriusnya Asal Usul Banteng Wulung, Ikon Baru Bursa Efek Indonesia

Sementara itu, pada perdagangan kemarin, IHSG menguat mengikuti mayoritas indeks saham di Asia. IHSG menguat cukup signifikan sejak awal sesi perdagangan dengan ditutup naik 35,35 poin dilevel 5.801,49 dengan value dan volume yang standart. Sektor aneka Industri memimpin penguatan disusul industri dasar, dan property.

"Data penjualan motor bulan Juli naik signifikan 76,4% dari minus 26,9% diperiode sebelumnya menjadi salah satu sentimen positif pada pertumbuhan tingkat kemampuan konsumen," terang dia.

Baca Juga: Sangat Istimewa! Harga Patung Banteng Wuluh Tidak Sampai Rp1 Miliar

Akan tetapi, lanjur Lanjar, dari sisi aliran dana investor asing yang masuk kebursa saham Indonesia masih cenderung net sell. Tercatat total net sell sebesar Rp298,06 miliar terdiri dari net sell Rp202.45 miliar pada pasar reguler dan net sell Rp95,62 miliar.

Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi Reliance Securities, diantaranya ACES, ASII, GJTL, ICBP, JPFA, MNCN, GGRM, LPPF, UNVR.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya