Hari Ini! Presiden Jokowi Dikawal Menteri Kabinet Kerja Beberkan Pertumbuhan Ekonomi 2018 di DPR

Dedy Afrianto, Jurnalis
Rabu 16 Agustus 2017 07:05 WIB
Ilustrasi: (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini akan menyampaikan pidato kenegaraan di Gedung DPR RI. Pidato kenegaraan ini merupakan pidato tahunan yang rutin dibacakan setiap tanggal 16 Agustus.

Berdasarkan agenda, Rabu (16/8/2017), Jokowi akan menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR-RI Tahun 2017. Pidato ini dijadwalkan akan dibacakan pada pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Sidang Tahunan MPR, Presiden Jokowi Akan Sampaikan Pidato Kenegaraan

Setelah itu, Jokowi dijadwalkan akan membacakan Pidato Kenegaraan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-72 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2017 pada Sidang bersama DPR-RI dan DPD-RI. Pembacaan pidato ini akan dilakukan sekira pukul 10.40 WIB.

Pada tempat yang sama, Jokowi juga akan menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian Rancangan Undang-Undang APBN Tahun Anggaran 2018 disertai nota k/euangan dan dokumen pendukungnya. Pidato ini akan disampaikan dalam Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2017 – 2018 sekira pukul 14.00 WIB.

Baca Juga: Sambut Nota Keuangan, Wapres JK: APBN Harus Bersambung hingga 5 Tahun!

APBN 2018 ini memang telah dipersiapkan oleh pemerintah sejak beberapa bulan sebelumnya. Pada Sidang Kabinet Paripurna Juli lalu, Jokowi pun telah memberikan arahan terhadap penyusunan anggaran tahun 2018 mendatang.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, arahan pertama Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna tersebut berkaitan dengan pertumbuhan ekonomi. Jokowi meminta adanya sinkronisasi dan koordinasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani tentang penerimaan dan belanja.

Arahan kedua, Jokowi tak ingin pemerintah menyimpan uang di perbankan terlalu lama. Dana ini harus dimanfaatkan segera untuk pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Begini Arahan Jokowi untuk RAPBN 2018, dari Belanja hingga Investasi

Selanjutnya, Jokowi juga membahas peluang swasta dan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Sektor swasta pun juga diharapkan dapat berkontribusi bagi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun telah menyampaikan Pengantar dan Keterangan Pemerintah atas Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) Tahun Anggaran 2018. Hal ini disampaikan pada bulan Mei lalu dalam Sidang Paripurna DPR RI.

Berikut adalah asumsi makro pada RAPBN tahun 2018 seperti yang disampaikan oleh Sri Mulyani pada Mei lalu:

1. Pertumbuhan ekonomi: 5,4%-6,1%

2. Inflasi: 3,5% plus minus 1%

3. Nilai Tukar Rupiah: Rp13.500-Rp13.800 per USD

4. Suku Bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan: 4,8%-5,6%

5. Asumsi Harga Minyak: USD45 - USD60 per barel

6. Lifting Minyak: 771-815 ribu barel per hari

7. Lifting Gas: 1.194-1.235 ribu barel setara minyak per hari.

Sementara itu, setelah melalui serangkaian pembahasan, asumsi makro dalam RAPBN 2018 adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan ekonomi: 5,2%-5,6%

2. Inflasi: 2,5%-4,5%

3. Nilai Tukar Rupiah: Rp13.300-Rp13.500 per USD

4. Suku Bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan: 4,8%-5,6%

5. Pengangguran: 5% - 5,3%

6. Kemiskinan: 9,5%-10%

7. Gini rasio: 0,38

Setelah membaca pidato kenegaraan di DPR RI, Jokowi akan melakukan Apel Kehormatan dan Renungan Suci. Apel Kehormatan ini akan dilakukan pada pukul 00.00 WIB di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata, Jakarta Selatan.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya