Pasca-RAPBN 2018, Menteri Jonan Ingin Ajukan Subsidi Solar Rp500-Rp1.000/Liter

Giri Hartomo, Jurnalis
Rabu 16 Agustus 2017 20:35 WIB
Menteri ESDM Ignasius Jonan. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan, sesuai dengan pidato Presiden Joko Widodo tentang nota keuangan RAPBN 2018 ada beberapa poin penting yang berkaitan di sektor ESDM. Di antaranya adalah mengenai harga rata-rata minyak Indonesia (ICP), lighting minyak dan gas.

"Jadi tadi sesuai pidato Pak Presiden tentang nota keuangan RAPBN 2018, saat sidang Paripurna di DPR yang berkaitan dengan sektor ESDM. Tadi yang dikemukakan Pak Presiden ICP dan lifting migas," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Rabu (16/8/2017).

Sementara sisanya, seperti volume Bahan Bakar Minyak (BBM) Bersubsidi, Elpiji 3 Kg hingga subsidi listrik akan dibahas dengan DPR lebih lanjut. "Akan dibahas pada sidang komisi antara ESDM dengan Komisi VII misal volume BBM subsidi, LPG 3 kg subsidi, dan subsidi listrik," jelasnya.

"Berkaitan dengan sektor ESDM itu yang pertama adalah mengenai ICP, Presiden menetapkan USD48 per barel, lalu kedua adalah lifting minyak 800 ribu BOPED dan lifting gas 1,2 juta BOEPD jadi total 2 juta BOEPD," jelas Jonan.

Sementara untuk sektor lainnya yang masih perlu pembahasan lebih lanjutan dengan DPR-RI seperti subsidi BBM yang diajukan sebesar 15,44-16,26 juta Kilo Liter (KL). Sementara untuk volume LPG 3 KG diajukan sebesar 6,95-7 juta ton.

Selanjutnya untuk Subsidi tetap solar, Kementerian ESDM akan mengajukan Rp500-Rp1.000 per liter. Dan untuk subsidi listrik, pihaknya mengajukan Rp52,66-Rp56,77 triliun.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya