JAKARTA - Pemerintah menunjukkan langkah serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan tenaga kerja (vokasi) dalam negeri. Salah satunya melalui besaran alokasi anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dalam RAPBN 2018, tema utamanya adalah memacu investasi dan infrastruktur untuk pertumbuhan dan pemerataan, dalam 10 produk nasional. Produk nasional tersebut, merupakan gabungan atau mencakup beberapa kementerian lembaga untuk menjalankan suatu fungsi tertentu.
Dia mengatakan, dari sisi pendidikan lewat Kementerian Pendidikan dan Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) pemerintah telah mengucurkan total dana sebesar Rp22 triliun. Dari jumlah tersebut, pendidikan vokasi mendapatkan alokasi sebesar Rp6 triliun.
"Pendidikan yang merupakan produk nasional dananya hampir Rp22 triliun, untuk vokasi alokasinya hampir Rp6 triliun, khususnya pendidikan vokasi yang ada di kemendikbud maupun Kemenristekdikti," ujarnya di Kantor Direktorat Jenderal pajak, Jakarta, Rabu (16/8/2017).
Menurut Bambang, pemerintah telah menaruh perhatian lebih pada pendidikan vokasi. Dengan demikian, diharapkan alokasi dana tersebut dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi, sehingga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.