"Ekonomi inklusif yang tidak membuat si kaya dan si miskin berjarak tetapi betul-betul semua dapat menikmati hasil kemerdekaan dan kemajuan bangsa," tukasnya.
Sementara itu, menurutnya, kemerdekaan tanpa diisi dengan suatu karya pembangunan yang berkualitas untuk mensejahterakan dan memakmurkan rakyat Indonesia tidak ada artinya sema sekali. Sehingga Indonesia harus mampu menjadi negara yang layak seperti negara-negara lainnya di dunia.
"Jika tidak bisa menjadikan RI seperti layaknya negara-negara di dunia yang mempunyai kemandirian, ini tidak ada artinya jadi kita harus bisa mewujudkan itu (pembangunan berkualitas)," jelasnya.
(Fakhri Rezy)