Baca juga: Duh, Capaian Kontrak Baru WIKA Belum Separuh Target!
Nur mengatakan, negara yang sudah menggunakan sistem ini cukup lama adalah Jepang, dan berkembang tidak hanya untuk konstruksi kamar mandi, melainkan langsung bangunan utuh seperti rumah dan pertokoan.
"Pasar sistem konstruksi modular ini mempunyai potensi yang tinggi, dan harganya juga mahal seperti untuk paket lengkap kamar mandi bisa mencapai Rp60 juta," katanya.
Nur mengaku, pangsa pasar konstruksi modular di Indonesia diperkirakan mulai ramai pada tahun 2018, karena gencarnya pembangunan infrastruktur di beberapa daerah di Indonesia.
"Dengan sistem ini, para konsumen bisa memilih bentuk bangunan dengan cara digital, dan hanya tinggal klik, bayar kemudian tidak lama lagi bangunan jadi dan bisa ditempati," katanya.