"Dengan sertifikasi anda terjamin kualitasnya tunjukan kalau tenaga kerja Indonesia bermutu dan berkualitas. Mudah-mudahan dengan sertifikasi ini bisa meningkatkan daya saing infrastruktur kita. Saya percaya bapak ibu sekalian sudah berpengalaman dalam hal bekerja," imbuhnya
Baca Juga: Catat! Konstruksi Bangunan Aceh Harus Ramah Bencana
Sebelumnya, kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menggandeng stakeholder konstruksi mensertifikasi sebanyak 3.255 tenaga kerja konstruksi secara serentak. Acara pemberian sertifikasi itu sendiri ternyata membuat Menteri PUPR mendapatkan rekor Muri sebagai pemberian sertifikasi tenaga kerja konstruksi terbanyak se-Indonesia
Sementara itu, untuk peserta sertifikasi yang sebanyak 3.255 orang terdiri dari 3.047 orang Sertifikasi Tenaga Kerja Terampil (SKTK) yang meliputi Tukang, Mandor, Drafter, Surveyor, dan Operator pelaksana dan pengawas. Dan 208 orang peserta bimbingan teknis keahlian yang meliputi bimbingan teknis sistem manajemen keselamatan dan kesejahteraan (SMK3), Manajemen Konstruksi (MK) dan Administrasi Kontrak (AK
(Rizkie Fauzian)