"Kalau zakat sudah lebih mudah dibayarkan, yang paling penting orang yang kasih zakat ada transparansi. Kalau lebih besar ini akan menuntut orang ini untuk meminta transparansi," jelasnya.
Baca Juga: Luar Biasa! Baznas Targetkan Penerimaan Zakat Capai Rp6 Triliun
Lebih lanjut dirinya memaparkan bahwa zakat bisa juga dimanajemen untuk lebih produktif sehingga memberikan manfaat untuk mengurangi permasalah kemiskinan dan kesenjangan di Indonesia.
"Zakat ingin kita manfaatkan untuk support kegiatan yang sudah jalan dengan APBN. Dengan dana APBN pemerintah dan zakat, kemiskinan akan lebih cepat berkurang daripada kita hanya bergantung pada APBN dan zakat punya program sendiri yang tidak selalu sama dengan program pemerintah," tukasnya.
(Dani Jumadil Akhir)