JAKARTA - Perkembangan teknologi dan informasi yang pesat telah melahirkan tren baru dalam dunia bisnis. Bagi perusahaan yang ingin survive, mereka harus melakukan transformasi bisnis dari sistem tradisional ke digital. Fenomena lain dalam era digital saat ini, yaitu menjamurnya startup berbasis digital.
Bagi Bursa Efek Indonesia (BEI), fenomena ini positif sebab di masa datang startup berbasis digital dipercaya akan menjadi motor penggerak percepatan bisnis di setiap lini industri.
Untuk itu BEI berupaya memberi kontribusi dalam menyokong perkembangan bisnis startup khususnya yang berbasis digital dengan prospek bisnis berskala luas, agar dapat mulai membangun dan mengembangkan bisnisnya. Upaya itu dilakukan dengan mendirikan IDX Incubator.
Baca Juga: BEI Siapkan IDX Incubator untuk Pererat Startup dan Venture Capital
Ini merupakan program pelatihan khusus dan terstruktur untuk mengembangkan bisnis startup digital. IDX Incubator diresmikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan pada 23 Maret 2017 silam. Tahap I dari program tersebut telah berjalan.
Terdapat 22 startup yang ikut dalam program di IDX Incubator tahap I. Bisnis mereka beragam industry yang terdiri dari 7 Fintech, 5 e-commerce, 4 education platform, 3 IOT, 1 SaS, 1 Lifestyle, dan 1 Media.