Kemudian, yang membuat harga gas di dalam negeri mahal juga dari investasi infrastruktur yang sudah tinggi. Di mana untuk membuat pipa dan regasifikasi butuh investasi besar.
Baca juga: Benarkah Kenaikan Harga Gas Untungkan ConocoPhillips?
Dari sisi niaga, kata Agus, lebih parah karena adanya tumpang tindih pengelolaan niagas gas antara Pertamina dalam hal ini Pertagas, PGN, PLN dan sekarang ada Pelindo III.
"Pelindo III ikut sediakan gas karena gas di Surabaya tidak cukup. Kemudian ada lagi di satu daerah sudah ada PGN, dibangun juga jaringan gas di lokasi itu. Itu kan mubazir,"ujarnya.
(Rizkie Fauzian)