Bangun Hunian Transit Oriented Development, Waskita Karya Butuh Dana Rp1,6 Triliun

Feby Novalius, Jurnalis
Senin 11 September 2017 14:49 WIB
MoU TOD. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta PT Waskita Karya Tbk (WSKT) untuk membangun penataan kota transportasi publik di Kota Bogor. Nantinya, Waskita tidak hanya membangun Transit Oriented Development (TOD) Stasiun Bogor, tapi membangun Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) baru dan Stasiun Sukaresmi.

Direktur Operasi Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan, perseroan menggarkan Rp1,6 triliun untuk membangun TOD yang di dalamnya ada apartemen, penjara hingga Stasiun Sukaresmi. Hal ini pun melengkapi pernyataan Direktur Utama Waskita Karya M Choliq yang sebelumnya menyebut anggaran membangunan TOD Stasiun Bogor sebesar Rp800 miliar.

"Rp800 miliar itu yang bekasi dengan luas 3,3 hektar. Kalau Bogor itu Rp1,6 triliun dengan luas 6,6 hektar dan ditambah lagi Paledang (Lapas)," tuturnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/9/2017).

Baca Juga: Bangun Hunian Dekat Stasiun Bogor, Menteri BUMN Bentuk Anak Usaha Khusus

Dia menjelaskan, untuk TOD Stasiun Bogor secara konsep akan dibangun komersial area yang di dalamnya ada apartemen yang diperuntukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 30% dan masyarakat menengah sekira 60-70%.

"Di komersial area juga ada kaya untuk tempat perbelanjaannya. Ada delapan tower yang akan dibangun dengan rata-rata ada 1.500 unit. Delapan tower itu bentuknya leter L," ujarnya.

Untuk pembangunan Stasiun Sukaresmi, lanjut Bambang, pihaknya akan membangun halte dan stabling supaya menunjukan bahwa masyarakat bogor bisa lewat sana untuk naik kereta. Selama ini belum ada pembangunan, sehingga belum ada yang bisa naik dan turun di sana.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya