Ini 4 Fakta Dibalik Pembangunan Rusun Dekat Stasiun Bogor

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Selasa 12 September 2017 06:29 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kembali menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) Transit Oriented Development (TOD) di Stasiun Bogor. Ini merupakan TOD kedua setelah beberapa waktu lalu memulai pembangunan di Stasiun Tanjung Barat.

Dibangunnya TOD ini diyakini memperbaiki tata kelola perkotaan dan kemacetan di Kota Hujan bisa terurai. Pembangunan TOD Stasiun Bogor akan dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero), PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan didukung Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Adapun penandatanganan disaksikan langsung Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Ada hal menarik dibalik pembangunan hunian yang terintegrasi dengan Stasiun Bogor. Berikut adalah beberapa fakta yang berhasil dirangkum Okezone:

1.Pembangunan TOD Stasiun Bogor Butuh Dana Rp1,6 Triliun

Direktur Operasi Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan, perseroan menganggarkan Rp1,6 triliun untuk membangun TOD yang di dalamnya ada apartemen, penjara hingga Stasiun Sukaresmi. Hal ini pun melengkapi pernyataan Direktur Utama Waskita Karya M Choliq yang sebelumnya menyebut anggaran membangun TOD Stasiun Bogor sebesar Rp800 miliar.

Baca juga: Urai Kemacetan, Stasiun Bogor Bakal Punya Hunian Transit Oriented Development 2 Tahun Lagi

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya