Tak Hanya di Indonesia, Toys 'R' Us Terancam Bangkrut karena Online Shop

Koran SINDO, Jurnalis
Rabu 20 September 2017 08:38 WIB
Ilustrasi (Foto: Reuters)
Share :

Mereka tidak memiliki pilihan lain selain melakukan restrukturisasi dan mencoba berdiri di atas kaki mereka sendiri tanpa kembali mengambil pinjaman dari bank,” tandas Saunders. Namun, Toys ‘R’ Us menyatakan mereka memerlukan anggaran segar untuk meningkatkan kesehatan keuangan dan operasional perusahaan. “Misi kami kali ini ialah bekerja sama dengan pemegang utang dan kreditor lainnya untuk merestruktur utang jangka panjang senilai USD5 miliar dalam neraca keuangan,” kata Ketua Eksekutif Dave Brandon.

 Baca juga: Banyak Pusat Perbelanjaan Tutup, Mendag: Kondisi Masih Baik

Brandon menambahkan, toko Toys ‘R’ Us baik tradisional maupun online akan tetap buka seperti biasa. Para ahli mengatakan industri ritel sedang mengalami permasalahan. Media NPR bahkan menyatakan 2017 menjadi tahun terburuk bagi toko ritel. Pembeli tetap ada, tetapi sebagian besar transaksi dilakukan secara online. Marshal Cohen dari The NPD Group juga mengatakan dana operasi banyak dihabiskan percuma. Presiden Retail, Wholesale, and Department Store Union, Stuart Appelbaum, juga mengatakan banyak orang menjadi stres.

“Pekerja ritel sedang tertekan. Kami khawatir mengenai e-commerce, mengenai otomatisasi, dan apa yang terjadi terhadap pegawai ritel yang akan kehilangan pekerjaan jika toko ditutup,” terangnya.

Toys ‘R’ Us merupakan satu dari sejumlah perusahaan ritel tradisional asal AS yang sedang mengalami krisis. Sears Department Store juga sebelumnya menyatakan mengalami penurunan penjualan dan menelan kerugian yang sangat besar. Pada Januari, mereka akhirnya mengumumkan telah menutup lebih dari 100 gerai di AS.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya