JAKARTA - Setelah tidur sekian lama, Gunung Agung, Bali memiliki indeks letusan di level 5 sehingga jika terjadi letusan diperkirakan 10 kali lipat dari Gunung Merapi di Yogyakarta yang berada pada level 4. Hal itu dikatakan Kepala PVMBG, Kasbani saat digelar rapat koordinasi tanggap darurat di Wantilan kantor Bupati Karangasem, Sabtu.
Sebagaimana diketahui Bali dipilih sebagai tempat International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) Annual Meetings 2018 pada 8-14 Oktober 2018. Namun, jika situasi di Bali belum juga kunjung kondusif, ada kemungkinan lokasi pertemuan IMF-WB akan berpindah ke lokasi lain.
Baca Juga: Gunung Agung di Bali 'Batuk', Menko Luhut Siapkan Lokasi Cadangan Pertemuan IMF-World Bank
Pemerintah tak punya pilihan lain selain memindahkan lokasi pertemuan IMF-WB bila kondisi Bali tidak memungkinkan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan menyatakan tak ada banyak wilayah yang memiliki kriteria memadai untuk menunjang pertemuan internasional itu. Dengan kata lain, pemerintah tidak punya banyak opsinya selain Bali.
"Kalau opsi yang jelas mampu menangani cuma Jakarta. Kan enggak ada yang lain, kalau sekian ribu yang datang," kata Luhut ditemui di kantornya, Senin (25/9/2017).
Namun, kata Luhut, sebagai tuan rumah penyelenggaraan IMF-WB 2018, pihaknya masih akan mengkaji secara lebih mendalam apakah benar-benar perlu untuk memindahkan lokasi pertemuan tersebut.
Baca juga: Sambut IMF-World Bank, Bali Harus Selesaikan Masalah Kemacetan hingga Sampah
"Kita masih pelajari. Liat nanti kan ada pertemuan di Washington tanggal 11-12-13 (Oktober), saya ke sana. Jadi saya kemarin ke Bali supaya ada feeling-nya bagaimana nanti. Kita belum putuskan," jelasnya.
Luhut menjelaskan, dirinya masih perlu melakukan pembicaraan dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Saya harus bicara dulu dengan Pak Agus dengan Bu Ani (Sri Mulyani) walaupun kemarin timnya mereka juga sudah ikut (meninjau Bali) tapi saya ingin ketemu sama mereka dulu gimana atau kita tunggu dulu dalam 2 minggu ke depan apa yang terjadi. Kan kita belum tahu," jelasnya.
Baca juga: Jadi Tuan Rumah Pertemuan IMF-World Bank, Begini Persiapan Bali
Luhut menambahkan, bahwa diharapkan musibah yang diakibatkan gejala alam dari Gunung Agung tidak berlangsung lama. "Kita berharap kalau kemarin vulkanologis kita menjelaskan ya kalau terjadi apa-apa 2 minggu ke depan itu enggak lama. Jadi kalau itu ya mungkin ya enggak lama. Tidak seperti Sinabung maksud saya," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)