JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani melayangkan surat ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan. Dalam surat bernomor S-781/MK.08/2017 itu, ada beberapa poin yang disampaikan Sri Mulyani diantaranya progres pembangunan 35.000 mw.
Menanggapi hal ini, Kementerian BUMN mengirimkan surat balasan kepada Kementerian Keuangan. Bedasarkan salinan yang diterima oleh Okezone pada Rabu (27/9/2017) ada 6 poin yang disampaikan mengenai progres pembangunan proyek ini.
Baca juga: Surati Menteri BUMN dan ESDM, Sri Mulyani Soroti Risiko Gagal Bayar Utang PLN
Dalam surat balasan dikatakan, program 35.000 mw yang merupakan program infrastruktur strategis untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia. Sehingga untuk merealisasikan 35.000 mw membutuhkan dana yang tidak sedikit dan memerlukan dukungan dari semua stakeholder.
Adapun progress 35 GW:
1) Pada tahun 2015 masih terdapat 11 sistem (Sumbagut, Tanjung Pinang, Lampung, Belitung, Lombok, Kupang, Kalbar, Sulteng, Sultra, Sulutenggo, Jayapura) yang masih defisit dan saat ini sudah tidak ada lagi sistem yang defisit. Rasio Elektrifikasi saat ini mencapai 92,8%.