JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar menilai, butuh waktu untuk menikmati hasil dari penggenjotan eksplorasi migas. Apa yang diupayakan saat ini, kata dia tidak bisa langsung dirasakan buahnya.
Untuk itu, saat ini seluruh pemangku kepentingan, bukan hanya Kementerian ESDM perlu berusaha lebih keras karena buah hasil dari eksplorasi migas tidak bisa dinikmati secara cepat.
"Kita berharap dengan permasalahan tadi dan solusi yang kita tawarkan semoga impact-nya itu bukan tahun depan tapi 2 sampai 3 tahun lagi," kata Arcandra dalam dialog bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Jakarta, Jumat (29/9/2017).
Baca Juga: Simak! Menteri Jonan Beberkan Penyebab Realisasi Penerimaan Negara Sektor ESDM Terus Turun
Segala cara yang dilakukan pemerintah saat ini dalam mendorong peningkatan eksplorasi migas yang belakangan trennya menurun harus digiatkan sedini mungkin. Kalau tidak sesegera mungkin dilakukan maka eksplorasi migas akan terus menurun.
"Eksplorasi ini kita perbaiki sekarang itu bukan instan, bukan besok akan langsung terjadi peningkatan. Butuh waktu 2 sampai 3 tahun. Jadi kita berbuat dulu untuk hari ini apa yang bisa kita kerjakan, terutama masalah pembebasan lahan, ada ide mengenai aturan juga apa peran SKK Migas nantinya ke depan mengenai pembahasan ini. Ini sedang kita bahas bersama," lanjutnya.
Baca Juga: Kementerian ESDM Terima Hasil Evaluasi 8 Blok Terminasi dari Pertamina, Bagaimana Hasilnya?
Dirinya mengimbau agar seluruh pihak berkepentingan di sektor migas bisa bekerjasama secara lebih erat guna memperoleh solusi untuk mendorong sektor migas.
"Kita perlu menyadari, hambatan yang ada dalam kegiatan eksplorasi itu perlu kita cari solusinya. Baik itu dari sisi izin-izin daerah maupun dari sisi izin Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH), pinjam pakai segala jenis hutan yang mungkin bisa dimanfaatkan untuk kegiatan eksplorasi," tandasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)