Menurut Direktur Eksekutif CPOPC, penguatan produktivitas industri kecil kelapa sawit dalam konteks pencapaian tujuan-tujuan pembangunan agenda pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals/SDGs) merupakan salah satu kunci utama untuk memenuhi permintaan kelapa sawit di masa depan.
Peningkatan konsumsi, investasi maupun ekspor kelapa sawit dalam bentuk hasil produksi, pendapatan, nilai tambah dan penciptaan kesempatan kerja akan berperan signifikan dalam perekonomian Indonesia secara keseluruhan.
Baca juga: Sepakat! RI Harus Tetap Jadi Produsen Sawit Terbesar di Dunia
Pada 2016, industri sawit berperan pada penciptaan 4,2 juta tenaga kerja langsung dan 12 juta tenaga kerja tidak langsung di Indonesia. Ekspor sawit Indonesia menyumbangkan sebesar 12.3 persen dari total nilai ekspor Indonesia.
Hal itu ditegaskan oleh Direktur Eksekutif CPOPC Mahendra Siregar pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal UNCTAD Mukhisa Kituyi di Markas PBB di Jenewa.
Baca juga: Catat! Perkebunan Sawit RI sesuai Standar PBB