Direktur Eksekutif CPOPC setelah difasilitasi oleh PTRI Jenewa memprakarsai langkah terobosan dengan menggandeng UNCTAD untuk mempromosikan isu kelapa sawit dari aspek pembangunan dan perdagangan dunia dalam konteks SDGs.
Diplomasi RI Upaya penting CPOPC tersebut disambut baik UNCTAD dengan menggelar pertemuan khusus membahas rencana kerja sama penelitian bersama antara CPOPC dengan UNCTAD.
Wakil Tetap RI di Jenewa, Duta Besar Hasan Kleib menyebut langkah tersebut sebagai upaya konkret diplomasi Indonesia dalam berjuang memperoleh dukungan dari badan-badan PBB yang relevan untuk pengembangan industri sawit dunia bagi kepentingan kehidupan para petani kecil yang tersebar di berbagai negara produsen sawit.
Kedua belah pihak sepakat untuk melakukan penelitian terkait aspek perdagangan dan pembangunan minyak kelapa sawit dengan memberikan fokus pada petani kecil.
Penelitian akan dilakukan dengan menggunakan data kuantitatif dan kualitatif serta melalui kerja sama dengan berbagai pihak, seperti perguruan tinggi, konsultan dan think-tank Indonesia sebagai partner lokal UNCTAD.
Secara umum, penelitian merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas petani kecil dalam skema yang terintegrasi untuk setiap tahapan dari penanaman, pengolahan, sampai pemasaran dan distribusi kelapa sawit dalam perdagangan global, secara berkelanjutan.