BANTEN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir melakukan groundbreaking 3 pembangkit listrik dan peresmian 1 pembangkit listrik.
Adapun groundbreaking dilakukan terhadap proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Independent Power Producer (IPP) di Banten berkapasitas total 4.000 megawatt (mw) di Desa Terate, Kecamatan Kerawatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten.
Selain itu, Jokowi yang hadir sekira pukul 15.30 WIB, juga meresmikan beroperasinya PLTU Banten berkapasitas 660 mw. Nilai investasi dari 4 proyek tersebut ditaksir mencapai Rp101 triliun atau digenapkan Rp100 triliun. Sebagai rincian, PLTU IPP Jawa 7 kapasitasnya 2x1000 mw, bernilai investasi Rp35 triliun.
PLTU IPP Jawa 7 dikembangkan oleh konsorsium Shenhua Guohua dan PT Pembangkit Jawa Bali Investasi, ditargetkan rampung pada April 2020. Melalui skema power purchasing agreement, PLN membeli listrik dengan harga USD4,2 cent per kwh.
Selanjutnya, PLTU IPP Jawa 9-10, dibangun sebagai tambahan pembangkit untuk sistem Jawa Bali. Kapasitasnya sebesar 2.000 mw. Pembangunan PLTU Jawa 9-10 ini merupakan perluasan dari PLTU Suralaya 1 sampai 8 yang memiliki kapasitas sebesar 4.000 mw.
Pembangkit listrik ini juga menggunakan mesin ultra super critical. Total nilai investasi untuk Suralaya 9-10 ini mencapai Rp46 triliun yang merupakan proyek konsorsium dari PT Indonesia Power 51% dan Barito Wahana Lestari 49%.