Data upah dari laporan pasar tenaga kerja AS September terlihat sebagai tanda kenaikan inflasi, yang berpotensi memberi dolar pijakan, karena mendorong harapan agar Federal Reserve menaikkan suku bunga lagi di bulan Desember.
Sementara poundsterling terhambat oleh ketidakpastian yang berkembang, mengenai kendali kepemimpinan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Pound terakhir diperdagangkan pada USD1,3084 per poundsterling, naik 0,2% pada hari itu.
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan dia akan tetap menjadi pemimpin, setelah mantan ketua Partai Konservatifnya mengatakan bahwa dia telah mengumpulkan dukungan dari 30 anggota parlemen untuk menggulingkan Theresa.
(Martin Bagya Kertiyasa)