Wih, Migrasi Bikin Uang Puluhan Miliar Dolar AS Bertebaran di ASEAN

Sindonews, Jurnalis
Senin 09 Oktober 2017 14:36 WIB
Ilustrasi: reuters
Share :

JAKARTA - Sebanyak USD62 miliar dalam bentuk remitansi terkirim ke negara-negara di Asia Tenggara (ASEAN) pada 2015 dari kegiatan migrasi. Uang puluhan miliar dolar itu bertebaran dari para pekerja migran yang bekerja di luar negeri lalu mentransfer ke dalam negeri.

Remitansi menyumbang 10% dari PDB di Filipina, 7% di Vietnam, 5% di Myanmar, dan 3% di Kamboja. Pekerja migran ASEAN yang berketerampilan rendah dan sering tidak memiliki dokumen resmi mencari peluang ekonomi terutama di sektor konstruksi, perkebunan, dan jasa rumah tangga.

Baca juga: Investor Kabur ke Yen Jepang, Dolar AS Dibuka Tak Banyak Bergerak

"Walaupun pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi tersedia, mereka tidak selalu bisa memanfaatkan keuntungan dari berbagai peluang tersebut," ujar Kepala Ekonom Bank Dunia untuk wilayah Asia Timur dan Pasifik Sudhir Shetty di Jakarta, Senin (9/10/2017).

Menurutnya, Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) telah mengambil beberapa langkah untuk memfasilitasi mobilitas pekerja. Namun, peraturan hanya mencakup profesi yang memiliki keterampilan tinggi seperti dokter, dokter gigi, perawat, insinyur, arsitek, akuntan, dan tenaga kerja pariwisata atau hanya 5% pekerjaan di kawasan ini.

Baca juga: Data Ekonomi Positif Buat Dolar AS Melaju ke Zona Hijau

Dengan pilihan kebijakan yang tepat, negara-negara pengirim dapat memperoleh keuntungan ekonomi dari migrasi dan memberikan perlindungan kepada warga negaranya yang memilih bermigrasi untuk bekerja.

Baca juga: Dolar AS Lesu Membaca Laporan Pekerjaan yang Tak Sesuai Harapan

Di negara penerima, jika kebijakan migrasi sesuai kebutuhan ekonomi, pekerja asing dapat mengisi kekurangan tenaga kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

"Namun, kebijakan yang tidak cocok dan lembaga yang tidak efektif akan mengakibatkan kawasan ini menghadapi kemungkinan kehilangan peluang untuk menarik keuntungan secara maksimal dari migrasi," kata Sudhir.

(Rizkie Fauzian)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya