"Ini juga untuk memperjelas kredibilitas travel umrah itu sendiri. Karena kan ini tendensius hadiahnya travel lain jelek," jelasnya.
Baca juga: Biaya Umrah First Travel di Bawah Standar, Apa Ada Kelalaian Pemberian Izin?
Sementara itu di tempat berbeda, Anggota Komisi VIII Choirul Muna mengatakan saat ini masih ada sekitar 8 sampai 10 penyelenggara umrah sejenis First Travel yang saat ini masih beroperasi di Indonesia. Kemenag bersama Otoritas Jasa Keuangan diminta dapat membongkar keberadaan travel tersebut.
"Travel travel yang terindikasi ada lebih dari 8 sampai 10 travel yang akan kita bongkar yang sejenis mirip First Travel. Nah ini, mohon jawaban dari Kemenag dan OJK sebagai pengumpulan investasi," jelasnya.
(Rizkie Fauzian)