Catat! Sri Mulyani Sebut APBN Kunci Tangkal Krisis Global

Trio Hamdani, Jurnalis
Rabu 25 Oktober 2017 12:02 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: ANT)
Share :

JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyoroti peranan ABPN yang begitu besar, bukan hanya untuk menjaga stabilitas perekonomian negara, juga untuk dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.

"Maka pemerintah akan terus usaha mengelola dari sisi implikasi ekonomi makro, petumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, daya beli, kesempatan kerja hingga ke mengurangi kemiskinan dan kesenjangan," katanya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (25/10/2017).

Dia mengakui bahwa APBN belum seutuhnya dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Agar lebih banyak masyarakat yang bisa menikmati dampak dari penggunaan APBN, menurut Sri Mulyani pengelolaannya harus lebih dioptimalkan lagi.

"APBN adalah instrumen fiskal, punya fungsi sebagai alokasi distribusi stabilisasi. Dalam pergerakan ekonomi dan perubahan cepat ada bagian dari masyarakat yang tak dapat kesempatan menikmati kemajuan ekonomi maka kita harus alokasikan lebih," lanjutnya.

Baca Juga: Simak! Defisit Anggaran hingga Agustus 2017 Rp224,3 Triliun, Setara 1,64% PDB

Menurutnya, jika distribusi APBN tidak berlangsung adil maka harus dikoreksi. "Instrumen APBN adalah sedemikian pentingnya dalam jaga kehidupan kita, ekonomi kita, masyarakat kita sehingga mereka bisa terus maju, capai kemajuan negara, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," jelas dia.

Dia menjelaskan, APBN akan menjadi upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas perekonomian negara. APBN yang sehat semestinya mampu menangkal berbagai kondisi yang tidak diinginkan terjadi secara global.

"Apabila kelola ekonomi hadapi guncangan karena krisis Eropa, Amerika atau perubahan di RRT yang buat harga komoditas turun, minyak turun sehingga terjadi guncangan, batu bata turun, palm oil hadapi tantangan, maka ekonomi shock, APBN jadi instrumen stabilisasi kita yang beri dukungan supaya tekanan berkurang," ujarnya.

Baca Juga: Catat! APBN untuk Bangun Jalan, UU Siap Dirombak

Namun sebaliknya. Apabila APBN tidak sehat, maka tidak akan menjadi solusi menghadapi ketidakpastian global, namun malah membuatnya menjadi masalah. "Oleh karena itu tema kelola APBN sehat dan kredibel akan jadi tema yang terus menuntut maka reformasi Kementerian Keuangan suatu keharusan," tandasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya