25 Fakta soal Hui Ka Yan, Orang Terkaya Baru di China

Martin Bagya Kertiyasa, Jurnalis
Jum'at 17 November 2017 15:44 WIB
Hui Ka Yan. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Majalah Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya di China. Kali ini, juara bertahan Wang Jianlin gagal mempertahankan posisinya. Adapun orang terkaya China kali ini, jauh dari hingar bingar media.

Berbeda dengan orang terkaya di China periode 2015-2016, Wang Jianlin, yang memiliki jaringan teater Amerika AMC dan produser film Hollywood Legendary Entertainment. Ataupun orang terkaya di 2014, Jack Ma, yang memimpin salah satu perusahaan e-commerce paling terkenal di dunia, Alibaba Group, yang terdaftar di New York Stock Exchange.

Orang terkaya China tahun ini, Hui Ka Yan, memiliki profil yang relatif rendah, dan kerap menghindari pers dan tetap fokus di rumah. Meski demikian, perusahaan pengembang real estat China yang terdaftar di pasar saham tersebut memilki ambisi besar.

Evergrande Group, menjual apartemen dan rumah di 546 proyek pada 2017, yang mencakup 209 kota, 30 provinsi, dan distrik lainnya di China. Evergrande juga memiliki kepentingan bisnis di bidang keuangan dan pariwisata. Hui sendiri, merupakan penggemar olahraga, memiliki lebih dari setengah dari salah satu tim sepak bola China yang menang dengan Alibaba Group.

Berikut adalah 25 hal yang perlu diketahui tentang orang terkaya China dan bisnisnya:

1. Hui lahir pada 1958 di sebuah desa miskin di Provinsi Hunan.

2. Ibunya dilaporkan meninggal di usia muda, meninggalkan ayahnya yang membesarkannya.

3. Hui memasuki perguruan tinggi pada 1978, ke sebuah sekolah yang mengkhususkan diri dalam mempersiapkan siswanya untuk bekerja di industri baja.

4. Setelah lulus pada 1982, dia bekerja sebagai teknisi di sebuah pabrik baja di kota Wugang di Provinsi Henan di China tengah selama 10 tahun.

5. Dia pindah ke pusat kewirausahaan selatan Provinsi Guangdong pada 1992, dan mendirikan sebuah perusahaan perdagangan dan bisnis real estat.

6. Hui membentuk Real Estate Evergrande pada 1996 dengan kurang dari 20 karyawan. Ide awalnya, adalah membangun apartemen kecil.

7. Pada 2004, Evergrande memiliki 20 proyek dan telah menjadi salah satu pengembang real estat terbesar di Guangzhou.

8. Pada 2006, Evergrande mulai menerima investor internasional termasuk Merrill Lynch, Temasek dari Singapura dan Deutsche Bank.

9. Evergrande go public di Bursa Hong Kong pada 2009 dan berganti nama dari Evergrande Real Estate ke China Evergrande Group pada Juni 2016.

10. Pada pertengahan 2017, China Evergrande Group memiliki 102.454 karyawan. Evergrande tercatat mempekerjakan 3.622 lulusan baru meskipun proses rekrutmen terbuka pada paruh pertama 2017.

11. Dalam enam bulan pertama 2017 saja, Evergrande memulai 74 proyek real estat baru di 59 kota. Penjualan kontrak tersebut mencapai 244,1 miliar yuan atau USD37 miliar.

12. Pada 9 November, lembaga pemeringkatan kredit Moody's melakukan upgrade peringkat utang China Evergrande menjadi B1, dengan harapan Evergrande akan terus melakukan delusi dan mempertahankan likuiditas yang cukup dalam 12-18 bulan ke depan.

13. Evergrande membeli kendali Grup New Media yang terdaftar di Hong Kong pada 2015, dan telah mengubah nama perusahaan menjadi Evergrande Healthcare, bisnis layanan kesehatan. Mitra dari perusahaan tersebut adalah Harvard Brigham dan Women's Hospital.

14. China Evergrande Group juga mengakuisisi pemasok polysilicon Hong Kong Mascotte Holdings pada 2015, menarik investasi dari Tencent, dan mengubah namanya menjadi Hengten Networks. Saat ini, Evergrande memiliki 54% penyedia layanan komunitas Internet, dan Tencent 20% memegang sahamnya, yang terus melakukan perdagangan di Hong Kong.

15. Selain real estat, Evergrande mungkin paling dikenal di China karena klub sepak bolanya. Evergrande membeli Guangzhou Football Club pada 2010 sebesar USD15 juta, dan mengganti namanya menjadi Guangzhou Evergrande FC.

16. Pada Juni 2014, Alibaba Group dari Jack Ma menginvestasikan USD182 juta ke dalam klub sepak bola, yang namanya diubah menjadi "Guangzhou Evergrande Taobao FC." Grup Evergrande dan Alibaba memiliki 57% dan 37% pada Juni 2017.

17. Tim sepak bola Hui telah menjadi juara Liga Super China selama tujuh tahun berturut-turut.

18. Klub Sepakbola Guangzhou Evergrande Taobao mulai merilis jalan ke pasar modal China dan mulai diperdagangkan di China National Equities Exchange and Quotation pada November 2015.

19. China Evergrande Group memindahkan kantor pusatnya dari pusat lamanya di Guangzhou ke Shenzhen pada Agustus 2017.

20. Hui dan keluarganya memiliki 77% dari China Evergrande Group.

21. Evergrande tahun ini telah mengumpulkan 120 miliar yuan atau USD18 miliar untuk anak perusahaan Hengda Real Estate Group. Investor termasuk Suning Group, Shum Yip Group, Shandong Hi-Speed ​​Group dan Grandland Group.

22. Evergrande pernah membuat kesalahan, dan membuat mereka kehilangan lebih dari 7 miliar yuan atau USD1,1 miliar pada paruh pertama 2017 dan harus menjual sahamnya ke China Vanke, pengembang real estat besar China lainnya.

23. Milyuner Hong Kong Joseph Lau memiliki saham di Evergrande.

24. Hui terjun ke dalam dunia politik sebagai anggota komite nasional Konferensi Konsultatif Politik Rakyat China.

25. Hui, yang menyumbangkan hampir USD260 juta untuk pendidikan dan membawa dia ke peringkat ke-2 pada Daftar Filantropi Forbes China 2017.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya