Tumbuh 20%, OJK Catat Dana Perbankan Mulai Migrasi ke Pasar Modal

JAKARTA - Minat investor untuk melakukan penghimpunan dana di pasar modal menujukkan tren positif. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan penghimpunan dana di pasar modal tumbuh sebesar 20% menjadi Rp197 triliun pada Oktober, meningkat Rp34 triliun dibandingkan September sebesar Rp163 triliun.

Deputi Komisioner Pengaturan dan Pengawasan Terintegrasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Imansyah mengatakan, ada tren baru penghimpunan dana dari bank ke pasar modal. Pasalnya, ketika penghimpunan dana di pasar modal mulai berlari, sebaliknya kondisi penghimpunan dana di perbankan justru melambat.

Baca Juga: Bos BEI Khawatirkan Kondisi Pasar Modal di Juni Tahun Depan, Ada Apa?

"Jadi sudah mulai ada shifting pembiayaan untuk pembangunan, itu mulai dari bank ke pasar modal," ujarnya di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (24/11/2017).

Sementara itu, raihan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan bulan Oktober ini tercatat sebesar Rp326 triliun. Persentase pertumbuhannya menurun menjadi 10,95% dari pertumbuhan September sebesar 11,69% (yoy).

Baca Juga: Datangi BEI, Kapolri Tito Karnavian "Amankan" Pasar Saham

Imansyah mengatakan, perpindahan itu karena suku bunga dana di bank menurun, sementara imbal hasil di pasar modal masih menjajikan. "Penghimpunan dana di pasar modal naik dari Rp163 jadi Rp197 triliun. Jadi lebih baik dibandingkan dengan perbankan yang masih lamban," kata dia.

(Martin Bagya Kertiyasa)